world without hunger

internet 2 hari ga bisa konek, eeh uda banyak cerita2 seru neh.

seneng banget dech. apapun idenya, dengan berpendapat, lebih keliatan ada pedulinya, ada pikirannya.
menurut gw, disini tempat yang paling cocok, karena tidak seperti agama, kemerdekaan adalah universal, lapar juga masalah universal.
pendapat yang kerasa negatif/ ga cocok, malah bisa jadi pencetus ide baru yang lebih baik.

walah,. ngomong apa seh gw ini....

yang gw baca di koran serta liat di koran, 3 polisi dan 1 tentara tewas, beberapa belas luka. gw ga ketemu yang tentang penduduk setempat kena tembak dan tewas. (dengan disuguhi berita seperti itu, gw jadi kesian sama polisi yang ga dianggep sesama orang indonesia, dihajar sampai wafat). gw denger2 si polisi uda diwanti2 ga bole kejadian kaya jembatan semanggi, kudu agak soft, eeh... malah diri sendiri ga terselamatkan.
ya, itu sharing gw hasil nonton berita di TV. berita juga bisa saja membiaskan kenyataan di lapangan.

iya ya, kalo dikasi 100M kayanya mo foya2 juga ga abis2. buku tabungan BNI-nya ITB juga kayanya kurang lebar untuk mencetak angka 11 digit itu.

gw seh bermimpi bahwa kita semua itu the people of the world (apa ini bhs.indonesia-nya).
jadi bukan berarti kita yang tanahnya kaya trus jadi bole foya2. bumi ini uda mau kadaluarsa coy.
bantu orang dan berempati bukan gara2 sukunya sama, tapi karena ada manusia yang menderita.

seperti jurusan mesin di Hokkaido University yang uda berubah jadi Human Mechanical Engineering and Design yang fokusnya adalah manusia, arah tujuan kita juga rasanya lebih baik dialihkan ke manusia lagi.

penyakit, kelaparan, kebodohan... aku rasa, itulah musuh kita.
buat apa merdeka kalo masi lapar dan bodoh.
buat apa kaya raya kalo sakit.